Rabu, 04 Januari 2012

MEMBERI SEBAGAI MISIKU

Dalam masa pertumbuhanku, saat aku kadang tersiksa oleh bayangan dan kondisiku dimasa lalu, dan pemikiran untuk masa depanku, ada satu tindakan selain berdoa yang terasa menyejukkan hatiku, yaitu menggapai sesuatu dan melakukan sesuatu bagi orang lain. Semakin aku menenggelamkan diri dalam kesulitanku sendiri semakin aku tertekan. Aku terlalu egois, dengan memikirkan segala kepuasan diri ini, tetapi suatu saat aku mengubah fokusku dan ternyata hal itu yang menjadi jawaban untuk keluar dari segala tekanan dan penghambat pertumbuhan hidupku. Fokusku yaitu MELAYANI KEBUTUHAN ORANG LAIN. Semangatku terangkat dan aku jadi paham bahwa tak ada seorangpun yang menderita.
Aku jadi teringat tentang anak2 jalanan,anak2 terlantar yang biasanya ada di pinggir jalan, dan tak pernah terlintas dalam hatiku untuk sedikitpun memikirkan keadaan dan penderitaan mereka. Saat itu aku mulai memikirkan sakit mereka, kurangnya cinta kasih dan sayang yang mereka terima, seringnya penolakan yang setiap hari diterima...
Aku sangat tersentuh ketika suara Tuhan begitu kuat mengingatkanku akan penderitaan mereka.
Kemudian aku bertindak, esoknya aku menyaksikan semua itu dari dekat. Aku mendekati salah seorang anak jalanan untuk yang pertama kalinya, aku mencium aroma penyakit dan sampah yang mengintai hidup mereka. Anak sepolos dan sekecil itu,duduk di tanah, dan menderita bahkan sangat menderita. Duduk disampingnya, sambil mengajak dia bicara. Aku sudah banyak kali menyaksikan hal itu. Ada begitu banyak anak jalanan, tapi malam itu merupakan pengalaman pertama setelah aku membuka hati dan mataku. Aku tersentak mengetahui keadaannya yang beberapa hari belum makan. Aku tenggelam dalam berbagai perasaan yang menuduhku, serasa sakit dan belas kasih yang membuatku ingin langsung bertindak dan semampuku mencari anak2 yang lainnya, yang sementara menderita semacam itu.
Itulah permulaan terobosan baruku masuk didunia anak2 jalanan. Ada begitu banyak hal yang membuka mataku untuk terus melayani mereka.
Entah berapa banyak atau sedikit yang bisa ku tawarkan untuk menolong mereka, namun aku selalu ingat bahwa perbuatan baik yang kecil sama maknanya seperti sumbangan besar.
Ketika aku mengulurkan tangan bagi orang lain, Tuhan berkarya didalamku.
Begitu aku bersedia melakukan hal ini, kekuatan Tuhan yang mengautkanku, dan aku bisa melakukan segalanya.
Aku mengisi hari2ku dengan peduli dari hal kecil saja untuk mereka, aku merasa terbebaskan dari penderitaan dan kekecewaan masa lalu dan ketakutan masa depan.
Aku tak pernah mengharapkan imbalan ketika melakukan ini semua, tetapi Tuhan luar biasa memberikanku permata yang berharga seperti mereka dihidupku sekarang... Aku yakin mereka adalah berkat yang luar biasa dari Tuhan untuk mengajarkanku banyak hal tentang hidup. Aku mengalami hal buruk, tapi mereka bisa mencerahkan hari2 ku. Aku pernah mengalami perasaan disakiti, tapi merekalah yang menyembuhkan luka hatiku.
Aku tidak akan pernah tahu seberapa besar perubahan yang aku bawa didunia ini,
tapi aku rasa perbuatan kecilku ini akan memercikkan api yang menyalakan karier dan misiku untuk mengulurkan tangan bagi semua orang diseluruh dunia ini.
MEMBERI DENGAN HATI... DAN MEMBERI SEBAGAI MISIKU.

Tidak ada komentar: