Rabu, 04 Januari 2012

DORONGAN HATI UNTUK MENGULURKAN TANGAN


Aku berdoa memohon petunjuk dari Tuhan akan apa yang harus ku buat.
Aku ingin melakukan lebih untuk mereka, tapi aku masih mahasiswa biasa, yang hanya mengharapkan bantuan dari orangtua selama proses kuliahku. Segalanya pun belum cukup bagiku. Terlalu banyak pertanyaan yang muncul yang seakan-akan membuatku ingin menyerah dalam misiku bagi anak-anak jalanan.
Tapi suatu saat aku menjadi begitu yakin akan panggilan Tuhan yang luar biasa bagi mereka dan itu harus kupenuhi. Dorongan hatikupun untuk selalu menolong mereka menjadi sangat kuat.
Aku tak peduli dengan statusku yang masih mahasiswa, uangku hanya terbatas, tapi kemudian aku berpikir, aku mungkin belum punya uang yang cukup membantu mereka, membangun rumah untuk mereka, menyekolahkan mereka, menjamin keperluan hidup mereka, tapi saat itu yang aku pegang adalah aku harus melakukan sebisa mungkin apa yang aku mampu untuk lakukan. Ditempat kostku, hanya memiliki beras untuk dimasak sehari2 sebelum aku ke kampus. Hari itu aku memasak lebih dan banyak, aku pinjam alat masak teman sebelah kamar kozt. Dan aku mulai memasak nasi untuk mereka..aku berpikir untuk membeli lauknya diluar seja. Setidaknya nasi yang ku masak ini akan lebih meringankanku,dan pas dengan kemampuanku. Tapi aku tetap berusaha melakukan yang terbaik semampuku untu mereka. Apa yang terjadinya...??
Malamnya aku ketemu mereka, dipinggiran jalan megamas manado. Dengan hati yang tak terhingga, sulit melukiskan betapa aku bahagia menanti mereka yang saat itu sibuk bekerja menjual kacang, ini dan itu... Untuk memberi mereka makan. Ketika semua terkumpul, tiba saatnya untuk makan, dan luar biasa, saat makan dipinggir jalan itu, aku memberikan mereka hal yang terindah menurut mereka, padahal sesuatu yang kecil ini, yang ku anggap tak berarti apa-apa bagiku, ternyata itu menjadi sangat berarti buat mereka. Perut kosong itu, kini diisi penuh, setelah makan kita menyanyi bersama, sambil aku bisa bercerita dengan mereka mendengarkan keluhan dan isi hati mereka. Dan mulai malam itu aku jadi tahu,
bahwa AKU TIDAK PERLU MEMIKIRKAN BANTUAN YANG BESAR YANG BISA KUBERIKAN UNTUK MEMBUAT MEREKA BAHAGIA, TAPI AKU MENGULURKAN TANGAN DAN BERBUAT BAIK DARI HAL YANG KECIL,
dayanya akan melebihi dari apa yang aku bayangkan...
Sekarang aku merenungkan lagi, Firman Tuhan berkata bahwa "Jika seseorang yang berkecukupan melihat saudaranya yang membutuhkan tetapi tidak mengasihani saudaranya itu, bagaimana mungkin kasih Tuhan hadir dalam dirinya?..."
aku ingin mewujudkan imanku dalam perbuatanku lewat melayani mereka... Meski memiliki kelemahan dan keterbatasan, aku sangat terkuatkan oleh karena imanku, dan aku merasa sudah tiba waktunya untuk memenuhi tujuanku...

Tidak ada komentar: