Kamis, 05 Januari 2012

JANGAN MOHON PADA TUHAN UNTUK MENOLONG DUNIA, TAPI MOHONLAH AGAR TUHAN MEMAKAI DIRI KITA UNTUK MENOLONG DUNIA




Aku pernah melayani salah satu anak jalanan, namanya "anto".
anto sudah putus senkolah semenjak kelas 6 SD.. sekarang dia berumur 14 tahun.
Anto hidup sendiri di jalanan manado, dia lari dari rumah asalnya yaitu dikotamobagu, sekitar 3 jam perjalanan dari kota manado. ketika ku menanyakan penyebab anto lari dari rumah, jawabannya simple " aku gak punya orang tua, mamaku menikah lagi, ayah kandungku entah menghilang didunia mana, dan ayah tiriku memperlakukan aku kasar setiap hari... makanan yang paling sering didapati yaitu pukulan-pukulan dari papa tiri..jadi aku gak punya orangtua....!!" ternyata terdapat luka batin yang sangat dalam didalam dirinya...
setelah beberapa kali pertemuan, ku mencoba layani dia dengan memberib makanan, susu, bermain dengan sahabat2nya yang lain dan pengajaran setiap aku punya waktu luang pulang kampus.... entah kenapa aku paling tertantang untuk lebih meengajarinya dalam banyak hal. tapi, suatu ketika... anto menghilang.... tepatnya bulan desember... aku begitu khawatir dan sibuk mencari anto dipinggiran jalan kota manado. tempat biasa dia jualan kacang tidak ada lagi... aku mencari anto kemana-mana, aku ingat waktu itu, aku tak mendapatinya, dan ada seorang anak jalanan lagi,memberitahu aku bahwa anto sekarang bekerja di sebuah rumah makan kecil, entah dimana... aku jadi ingat,
terakhir kali aku ketemu anto, dia langsung teriak dan bilang "kak, kita somo sukses..."
rupanya hal kesuksesan yang dimaksud adalah bekerja ditempat itu yang lebih baik dari pekerjaan dijalanan...
hari itu, aku kembali di tempat kost dengan perasaan yang hancur, tidak tenang, dan jujur aku sulit tidur, sekalipun badan lemah dan terasa ngantuk,,, aku berdoa kepada Tuhan dengan perasaan ancur itu,,, " Tuhan, tolong cover anto dimanapun dia berada sekarang, aku begitu merindukan dia, entah saat ini dia kelaparan, kedinginan, tapi aku tau, Engkau Tuhan yang kusembah tak akan meninggalkan anto juga..."
keesokan harinya, aku bersama team, mendatangi anak-anak jalanan memberi mereka makan, dan saat itu memberi mereka pakaian baru, sebagai kado natal..
setiba ditempat itu, billy memberitahu aku bahwa kemarin dia makan di rumah makan kecil yang ada dipinggir jalan sario, dan mendapati bahwa ada anak kecil, yang bekerja disitu, sedang cuci piring, dll... dan anak itu adalah anto..
aku tau, itu adalah bukti bahwa Tuhan mendengar Doaku.
dan Dia mengenal isi hatiku.. 
malam itu hatiku terus menangis mengingat betapa besar perjuangan seorang anak kecil seperti anto, yang hanya dengan menjadi tukang cici piring di sebuah rumah makan kecil, tapi dia sudah mengganggap hal itu sebagai satu kesuksesan...
semalam kebahagiaanku sempurna, aku ketemu anto lagi, memberi dia makan, baju baru.. dan kita bertiga jalan-jalan... meskipun waktu yang singkat, tapi aku berusaha untuk memberi kasih sayang yang tidak pernah didapatkan dari seorang ibu, dan seorang ayah........!!!!







CORETAN HATI SEORANG GHINA: RESOLUSI 2012

CORETAN HATI SEORANG GHINA: RESOLUSI 2012: Filipi 3:13 "....aku melupakan apa yang telah dibelakangku, dan mengarahkan diri kepada apa yang dihadapanku..." you can take me out from ...

RESOLUSI 2012

Filipi 3:13
"....aku melupakan apa yang telah dibelakangku, dan mengarahkan diri kepada apa yang dihadapanku..."
you can take me out from this world,
but you can never take Jesus out from me...

Ku awali hari baru, di tahun 2012 ini dengan prinsip....

Semua yang kulakukan sekarang, nanti utk Tuhan, bagi Tuhan... Dan semua ttg Tuhan..

Saya beruntung bisa ada di tahun yang luar biasa ini, saya senang bisa turut berperan sekecil apapun dalam RESOLUSI 2012 ini....

Banyak hal yang menunggu di tahun 2012 ini... Terutama titik balik pelayanan, karir, dan studi...

Bagi saya... 2012 adalah :

- suatu tantangan yang harus dihadapi...

- Perjuangan yang harus dimenangkan

- Kesusahan yang harus diatasi,

- Rahasia yang harus digali

- Tragedi yang harus dialami

-Kegembiraan yang harus disebarkan

- Cinta yang harus dinikmati

- Tugas yang harus dilaksanakan

- Romantika yang harus di rangkul

- Resiko yang harus diambil

- Lagu yang harus dinyanyikan

- Anugerah yang harus dipergunakan

- Impian yang harus diwujudkan

- Perjalanan yang harus diselesaikan

- Janji yang harus dipenuhi

- Kesempatan yang harus di pekai

- Persoalan yang harus dipecahkan

- Kesulitan yang harus dikalahkan

- Rahmat yang harus dipelihara dan dicintai....

Dan
- Panggilan Tuhan dalam menunaikan tugas saya dibumi ini....

By; the next history maker.....


Rabu, 04 Januari 2012

MEMBAWA PERUBAHAN

Aku sebagai anak seorang anak muda yang terlalu percaya pada diriku sendiri,
aku yakin bisa membawa perubahan besar dihidup ini.... Namun ternyata anak-anak itulah yang membawa perubahan dalam diriku.
Ketika aku memutuskan untuk berhenti memikirkan diriku sendiri dan berhenti memikirkan masalah hidupku, untuk fokus mengulurkan tangan bagi orang lain yang lebih membutuhkan, hal itu ternyata telah mengubahku.
Aku begitu takjub akan perubahan hidup ini. Aku tak lagi menjadi seorang yang selalu mengeluh dengan hidup, tapi aku menjadi seorang yang selalu mengucap syukur hal apapun yang aku alami.
Aku selalu terinspirasi dari begitu beratnya perjuangan hidup mereka.
Ternyata semua melebihi hal yang pernah aku rasakan,
ketika hati ini selalu ada mereka, aku akan hanyut dalam perasaan bahwa aku merupakan bagian besar melebihi diriku sendiri.
Aku menyadari bahwa aku bisa memberikan kontribusi lebih lagi untuk mereka.
Segala sesuatu yang aku lakukan untuk membuat mereka merasa lebih baik, mengubah hidupku menjadi sangat berarti.
Suatu ketika aku bermain bersama seorang anak kecil, umurnya sekitar 6 tahun. Namanya lidya.
Dia memakai kalung yang terbuat dari tali biasa, dan tali itu berwarna hitam, karena banyaknya kotoran yang ada dikalung itu. Entah dipungutnya di tong sampah mana, tapi saat itu, aku hanya bilang...
"lidya, kalungnya bagus, lidya cantik sekali kalo pake kalung"...
Respons yang luar biasa tak terduga, dia loncat2 kegirangan karena mendapat pujian dariku,
ternyata selama ini tak ada seorangpun yang pernah memberikan pujian bagi anak kecil ini,
hal yang selalu dan selalu didengar adalah ejekan dan makian.
"Dasar kotor, jelek, sampah, bego, bau... dll..."
kini aku tau, bahwa aku memiliki paham yang begitu besar tentang mereka.
Mereka itu bukan hanya butuh makan, pakaian, seperti yang kulakukan setiap hari,
tapi yang terpenting mereka itu butuh cinta, perhatian dam kasih sayang...
Dunia kampus selama ini, membuatku sudah melihat lebih banyak dari pada apa yang pernah kulihat. Artinya diluar sana ada begitu banyak orang yang luar biasa kaya, tapi mereka tidak bisa membeli cinta kasih sayang yang tulus dengan kekayaan itu.
Sekalipun kalung tadi jelek, dan tak berbentuk,
tapi bagi lidya, kalung itu didapati dengan segala upaya, kerja keras sewaktu dia ada dijalanan, jadi apapun bentuknya dia tetap bahagia memiliki kalung itu.
Akupun sadar, aku memiliki kehidupan yang egosentris dan egois,
aku sering membuat tuntutan ini dan itu, dan selama ini aku tak bisa membayangkan betapa menderitanya orang lain, jauh lebih menderita dibandingkan dengan hidupku.
Sejak kebersamaan bersama lidya itu, aku tak pernah merasakan egois yang sama ketika aku membutuhkan sesuatu. Berlimpahnya makanan dirumahku, menjadikanku selalu meliki bayangan bagi mereka, sahabat2 kecilku dijalan.
Sampai sekarang aku selalu teringat kejadian bersama lidya itu.
Aku masih berkata bahwa itu adalah pertemuan yang begitu membuka mata hatiku.
Setiap saat bertemu dengan mereka,
Aku selalu pulang dengan pertanyaan,
apa yang bisa kulakukan untuk meringankan penderitaan orang lain?
Seperti apa cara terbaik untuk membantu mereka?
Bagaimana mungkin aku bisa terus membantu dengan cara yang sama setiap harinya, setelah tau bahwa begitu banyak orang yang menderita.
Aku tidak butuh berkelana untuk mencari bantuan, pada kenyataannya, peristiwa itu membuatku lebih peka terhadap orang yang membutuhkan dalam kota manado sendiri.
Kau mungkin selama ini tidak pernah sadar, bahwa ada terlalu banyak orang yang kau temui yang membutuhkan bantuanmu... Kau bisa dengan mudah menyumbangkan, senyummu, waktumu sebentar saja, bakat menyanyimu, makananmu,,, dan sebagainya.
Apapun yang bisa kau bagikan itu, akan membawa PERUBAHAN BESAR entah itu kemampuanmu atau apa saja yang bisa kau bagikan sedikit dari hidupmu untuk mereka yang membutuhkan.
Jangan egois chooy....
Mampu berperan lebih sedikit dalam kehidupan dibeberapa tempat saja sudah memberiku kepuasan yang lebih besar dari pada yang pernah kurasakan.
Aku menuliskan hal ini, bukan untuk merasa diri sudah melakukan banyak bagi orang lain,
tapi tujuanku menuliskan ini, supaya sama2 kita mendapat kepuasan hidup, yang selama ini mungkin belum pernah anda dapatkan....
PERUBAHAN ITU PERLU CHOOOY....!!!! 
 



DORONGAN HATI UNTUK MENGULURKAN TANGAN


Aku berdoa memohon petunjuk dari Tuhan akan apa yang harus ku buat.
Aku ingin melakukan lebih untuk mereka, tapi aku masih mahasiswa biasa, yang hanya mengharapkan bantuan dari orangtua selama proses kuliahku. Segalanya pun belum cukup bagiku. Terlalu banyak pertanyaan yang muncul yang seakan-akan membuatku ingin menyerah dalam misiku bagi anak-anak jalanan.
Tapi suatu saat aku menjadi begitu yakin akan panggilan Tuhan yang luar biasa bagi mereka dan itu harus kupenuhi. Dorongan hatikupun untuk selalu menolong mereka menjadi sangat kuat.
Aku tak peduli dengan statusku yang masih mahasiswa, uangku hanya terbatas, tapi kemudian aku berpikir, aku mungkin belum punya uang yang cukup membantu mereka, membangun rumah untuk mereka, menyekolahkan mereka, menjamin keperluan hidup mereka, tapi saat itu yang aku pegang adalah aku harus melakukan sebisa mungkin apa yang aku mampu untuk lakukan. Ditempat kostku, hanya memiliki beras untuk dimasak sehari2 sebelum aku ke kampus. Hari itu aku memasak lebih dan banyak, aku pinjam alat masak teman sebelah kamar kozt. Dan aku mulai memasak nasi untuk mereka..aku berpikir untuk membeli lauknya diluar seja. Setidaknya nasi yang ku masak ini akan lebih meringankanku,dan pas dengan kemampuanku. Tapi aku tetap berusaha melakukan yang terbaik semampuku untu mereka. Apa yang terjadinya...??
Malamnya aku ketemu mereka, dipinggiran jalan megamas manado. Dengan hati yang tak terhingga, sulit melukiskan betapa aku bahagia menanti mereka yang saat itu sibuk bekerja menjual kacang, ini dan itu... Untuk memberi mereka makan. Ketika semua terkumpul, tiba saatnya untuk makan, dan luar biasa, saat makan dipinggir jalan itu, aku memberikan mereka hal yang terindah menurut mereka, padahal sesuatu yang kecil ini, yang ku anggap tak berarti apa-apa bagiku, ternyata itu menjadi sangat berarti buat mereka. Perut kosong itu, kini diisi penuh, setelah makan kita menyanyi bersama, sambil aku bisa bercerita dengan mereka mendengarkan keluhan dan isi hati mereka. Dan mulai malam itu aku jadi tahu,
bahwa AKU TIDAK PERLU MEMIKIRKAN BANTUAN YANG BESAR YANG BISA KUBERIKAN UNTUK MEMBUAT MEREKA BAHAGIA, TAPI AKU MENGULURKAN TANGAN DAN BERBUAT BAIK DARI HAL YANG KECIL,
dayanya akan melebihi dari apa yang aku bayangkan...
Sekarang aku merenungkan lagi, Firman Tuhan berkata bahwa "Jika seseorang yang berkecukupan melihat saudaranya yang membutuhkan tetapi tidak mengasihani saudaranya itu, bagaimana mungkin kasih Tuhan hadir dalam dirinya?..."
aku ingin mewujudkan imanku dalam perbuatanku lewat melayani mereka... Meski memiliki kelemahan dan keterbatasan, aku sangat terkuatkan oleh karena imanku, dan aku merasa sudah tiba waktunya untuk memenuhi tujuanku...

MEMBERI SEBAGAI MISIKU

Dalam masa pertumbuhanku, saat aku kadang tersiksa oleh bayangan dan kondisiku dimasa lalu, dan pemikiran untuk masa depanku, ada satu tindakan selain berdoa yang terasa menyejukkan hatiku, yaitu menggapai sesuatu dan melakukan sesuatu bagi orang lain. Semakin aku menenggelamkan diri dalam kesulitanku sendiri semakin aku tertekan. Aku terlalu egois, dengan memikirkan segala kepuasan diri ini, tetapi suatu saat aku mengubah fokusku dan ternyata hal itu yang menjadi jawaban untuk keluar dari segala tekanan dan penghambat pertumbuhan hidupku. Fokusku yaitu MELAYANI KEBUTUHAN ORANG LAIN. Semangatku terangkat dan aku jadi paham bahwa tak ada seorangpun yang menderita.
Aku jadi teringat tentang anak2 jalanan,anak2 terlantar yang biasanya ada di pinggir jalan, dan tak pernah terlintas dalam hatiku untuk sedikitpun memikirkan keadaan dan penderitaan mereka. Saat itu aku mulai memikirkan sakit mereka, kurangnya cinta kasih dan sayang yang mereka terima, seringnya penolakan yang setiap hari diterima...
Aku sangat tersentuh ketika suara Tuhan begitu kuat mengingatkanku akan penderitaan mereka.
Kemudian aku bertindak, esoknya aku menyaksikan semua itu dari dekat. Aku mendekati salah seorang anak jalanan untuk yang pertama kalinya, aku mencium aroma penyakit dan sampah yang mengintai hidup mereka. Anak sepolos dan sekecil itu,duduk di tanah, dan menderita bahkan sangat menderita. Duduk disampingnya, sambil mengajak dia bicara. Aku sudah banyak kali menyaksikan hal itu. Ada begitu banyak anak jalanan, tapi malam itu merupakan pengalaman pertama setelah aku membuka hati dan mataku. Aku tersentak mengetahui keadaannya yang beberapa hari belum makan. Aku tenggelam dalam berbagai perasaan yang menuduhku, serasa sakit dan belas kasih yang membuatku ingin langsung bertindak dan semampuku mencari anak2 yang lainnya, yang sementara menderita semacam itu.
Itulah permulaan terobosan baruku masuk didunia anak2 jalanan. Ada begitu banyak hal yang membuka mataku untuk terus melayani mereka.
Entah berapa banyak atau sedikit yang bisa ku tawarkan untuk menolong mereka, namun aku selalu ingat bahwa perbuatan baik yang kecil sama maknanya seperti sumbangan besar.
Ketika aku mengulurkan tangan bagi orang lain, Tuhan berkarya didalamku.
Begitu aku bersedia melakukan hal ini, kekuatan Tuhan yang mengautkanku, dan aku bisa melakukan segalanya.
Aku mengisi hari2ku dengan peduli dari hal kecil saja untuk mereka, aku merasa terbebaskan dari penderitaan dan kekecewaan masa lalu dan ketakutan masa depan.
Aku tak pernah mengharapkan imbalan ketika melakukan ini semua, tetapi Tuhan luar biasa memberikanku permata yang berharga seperti mereka dihidupku sekarang... Aku yakin mereka adalah berkat yang luar biasa dari Tuhan untuk mengajarkanku banyak hal tentang hidup. Aku mengalami hal buruk, tapi mereka bisa mencerahkan hari2 ku. Aku pernah mengalami perasaan disakiti, tapi merekalah yang menyembuhkan luka hatiku.
Aku tidak akan pernah tahu seberapa besar perubahan yang aku bawa didunia ini,
tapi aku rasa perbuatan kecilku ini akan memercikkan api yang menyalakan karier dan misiku untuk mengulurkan tangan bagi semua orang diseluruh dunia ini.
MEMBERI DENGAN HATI... DAN MEMBERI SEBAGAI MISIKU.