“Tak ada yang lebih indah dari pada yang tak terlihat,
segalanya lebih berharga dari pada yang terlihat”, beberapa bulan yang lalu kata-kata
Joice Meyer ini dalam bukunya “Kekuatan Pikiran” yang lama ku bahas dalam
diriku, dengan pikiranku, dengan imajinasiku makna sesungguhnya dari tulisan
itu.

Awalnya sih Malu, Minder, Marah.
tapi suatu saat saya yakinkan diri dan bilang "KALO KAMU BENAR KENAPA
HARUS MALU ATAU TAKUT?".
Sekarang saya tidak perduli
terhadap pendapat orang tentang masa lalu saya , yang penting saat ini saya
sudah hidup baru, bahkan mungkin jauh lebih baik daripada orang2 yang negative
thinking dengan saya. Itu semua saya anggap sebagai konsekuensi dari perbuatan/karakter
saya di waktu lampau, dan itu adalah sampah yang berbau busuk dan sudah dibuang
jauh jauh jauh...
Kita seringkali silau
oleh "sampul" seseorang yang kelihatannya bersih cemerlang. Padahal..."sampul"
hanyalah bungkus...! apa yang disembunyikannya, kadang malah kebalikan dari
yang kita lihat. Jadi, janganlah kita selalu berpatokan untuk menilai seseorang
hanya dari apa yang tampak.

Isi itu jauh lebih penting dari sampul. Jadi kalau
belum tau isinya jangan dulu menilai orang negatif. Jalani dulu prosesnya dan
kita akan lihat kenyataannya. Setiap hari hidup adalah proses perbaikan, Cuma semuanya
tergantung dari pilihan dari kita sendiri, mau berubah dengan sungguh-sungguh
atau berubah dan kembali hidup di karakter masa lampau yang sama.
“TUHAN
MASIH BELUM SELESAI BEKERJA DALAM HIDUPKU, MASIH ADA PROSES PERBAIKAN LAGI DARI
HARI KE HARI DAN AKU MENIKMATI CARA TUHAN MENDEWASAKANKU TERLALU SEMPURNA”.